Transparan Lampung.com, Pesawaran- Dugaan pengancaman pembunuhan yang dilakukan oleh SM (40) salah satu warga Dusun Sidodadi Desa Maja Kecamatan Marga Punduh Kabuaten Persawaran berujung ke-Kepolisian.
Ahmat Kaizar (58) yang juga tinggal sedesa dengan pelaku dugaan pengancaman tersebut telah melaporkan SM, ke- pihak Polsek Padang Cermim dengan LP Nomor TBL./B-75/X/2024/RES PESAWARAN/ SEK,PACER,pada Rabu (23/10/2024).
Menurut korban,peristiwa dugaan tindak pidana tersebut terjadi pada hari Senen 21 Oktober 2024 sekira jam 17.00 WIB.Dimana menurut korban dirinya di ancam mau di bunuh oleh pelaku ( MS) dengan senjata tajam.
"Pada waktu itu MS ini mendobrak pintu rumah saya lalu masuk kerumah sambil nada merah-marah dan membentak saya sambil menghunus senjata tajam jenis golok,"jelasnya.
Nah,lajut Ahmat Kaizar, SM ini dengan nanda emosi sambil menghunus goloknya di arahkan kepada saya sambil pelaku berkata nada megancam saya.
"Saya tebas kamu,sudah lama kamu saya incar,"kata Ahmat Kaizar mengingat perkataan pelaku pada saat itu.
Dirinya menjelaskan bahwa saat dirinya di ancam untungnya datang saudara pelaku untuk melerai dan mengambil senjata tajam milik SM ini.
"Ya,setelah dilerai oleh paman SM kemudian pelaku pulang kerumahnya dan tak lama kemudian balik kembali kerumah saya dengan membawa sajam untuk yang kedua kalinya,"tambahya lagi.
Dengan demikian lanjut dia karna dirinya merasa terancam, dan merasa tidak nyaman hari itu juga dirinya melaporkan pelaku kepihak Aparat Penegak Hukum Polsek Padang Cermin.
"Sudah saya laporkan dengan LP TBL./B-75/X/2024/RES PESAWARAN /SEK, PACER,"tegasnya.
Dengan adanya kejadian inj Ahma Kaizar berharap agar APH segera memanggil pelaku untuk di proses secara hukum kerna telah mengancam akan menghabisi nyawanya.
"Mudah -mudahan aparat kepolisian bisa memberikan keadilan kepada saya "ucapnya.
Sementara saat dikonfirmasi kepada SM di rumah kediamannya di dusun Sidodadi Desa Maja,dirinya mengakui bahwa dirinya mengakui adanya kronologis tersebut,lantaran dirinya kesal mendapati ada pohon dadap yang tak jauh dari batas kebon miliknya dengan kebon milik korban.
"Saya lakukan itu karna emosi latatan pohon dadap milik saya di tebang oleh Ahmat Kaizar,"terangnya.
Sampai berit ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak Polsek Padang Cermin terkait adanya hal ini (*/ Red).

