transparanlampung.com///(Unila)---- Universitas Lampung (Unila) melalui program pengabdian kepada masyarakat melakukan pembinaan desa wisata di Pekon Tanjung Jati, Kelurahan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat. Kegiatan berlangsung pada 14–15 Juni 2025.
Pekon Tanjung Jati merupakan wilayah yang masuk kategori 2T (Terluar dan Terjauh), namun memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata karena letaknya yang berdekatan dengan pantai serta keindahan alam yang masih alami. Sayangnya, potensi tersebut belum dikelola secara optimal.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng. selaku Rektor Unila, Prof. Dr. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Ir. Kuswanta Futas Hidayat, M.P., selaku Dekan Fakultas Pertanian, Dr. Eng. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM., Asean Eng., selaku Kepala LPPM, serta Dr. Ahmad Rifai, S.Sos., M.Si., selaku Tim Kerja SNBP 2025.
Melalui program ini, Unila membawa gagasan dan inisiatif strategis untuk memajukan sektor pariwisata desa berbasis pemberdayaan masyarakat. “Ke depan, pekon ini akan menjadi desa binaan Unila dalam bidang pertanian, kelautan, dan perikanan sebagai sumber daya alam utamanya,” ujar Prof. Lusmeilia.
Pekon Tanjung Jati berdiri sejak tahun 1963 dan resmi menjadi pekon pada 1964. Wilayahnya seluas 3.500 hektare, mencakup hutan kawasan, hutan lindung, dan taman cagar alam. Namun, hanya sekitar 95 hektare yang menjadi wilayah permukiman.
Hartoni, BR, S.Pd.I., M.Pd., selaku Ketua Pekon mengatakan, pekon ini dihuni sekitar 80 kepala keluarga dengan total penduduk sekitar 300 jiwa dan memiliki 69 rumah tinggal. Sebagian warga telah memanfaatkan potensi lokal melalui bantuan dana desa yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), seperti kepemilikan lima perahu dan 15 mesin giling untuk kegiatan ekonomi produktif.
Dalam bidang pendidikan, anak-anak di pekon ini menempuh pendidikan di SD yang berada di desa tetangga, yaitu SD di Tanjung Sari yang berjarak sekitar 3 km, karena keterbatasan jumlah siswa dari dua desa yang berdekatan.
Hingga tahun ini, tercatat 12 orang sarjana berasal dari Pekon Tanjung Jati. Pada tahun 2025, terdapat 14 lulusan SMA yang diterima universitas negeri dan swasta populer di Bandar Lampung.
Kegiatan pembinaan ini menjadi wujud nyata komitmen Unila dalam mendukung pengembangan desa wisata berbasis potensi lokal, sekaligus memperkuat kapasitas masyarakat untuk berdaya secara mandiri dan berkelanjutan. [Magang_Cindy Adelia]
0 Komentar