Aksi tersebut menuntut adanya reformasi total terhadap jajaran pejabat di lingkungan Bank Lampung yang dinilai tidak maksimal dalam menjalankan tugas, bahkan disebut banyak menimbulkan persoalan fraud perbankan.
Ketua DPP AKAR Lampung, Indra Mustain, menjelaskan pemberitahuan aksi sudah dilayangkan ke Poltabes Bandar Lampung sejak Senin lalu.
“Kami minta evaluasi menyeluruh terhadap seluruh pejabat di Bank Lampung. Pejabat yang terlibat permasalahan harus segera diganti,” tegas Indra saat ditemui di kantornya, Rabu (17/9/2025).
Senada dengan itu, Ketua KERAMAT, Sudirman Dewa, menegaskan desakan aksi ini juga ditujukan kepada Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, selaku pemegang kewenangan atas BUMD yang mengelola dana besar.
"Gubernur tidak boleh terlena dengan laporan palsu yang dibuat manajemen Bank Lampung. Rahmat Mirzani Djausal harus segera turun tangan, kalau tidak, kerugian rakyat akan makin besar,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PEMATANK, Suadi Romli, menilai skandal di tubuh Bank Lampung bukan sekadar kesalahan teknis, melainkan dugaan fraud sistematis yang melibatkan orang-orang lama dalam jajaran manajemen.
“Ini bukan hanya soal perbankan, tapi juga soal kepercayaan publik terhadap BUMD. Kalau Bank Lampung tidak segera melakukan evaluasi dengan mengganti para pejabat nakal, kepercayaan rakyat akan runtuh,” tegasnya.
Selain langkah administratif, Triga Lampung juga tengah menyiapkan laporan hukum atas berbagai temuan permasalahan di Bank Lampung.
(Ipan)
0 Komentar