Berdasarkan pantauan di lapangan, pekerjaan peningkatan jalan tersebut tidak dilengkapi papan nama proyek sebagaimana mestinya. Hal ini memunculkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat terkait sumber anggaran, nilai proyek,Volume serta pelaksana pekerjaan.
Selain itu, bahan material yang digunakan dinilai tidak bermutu, dan teknik pengerjaannya dilakukan secara asal jadi, sehingga hasil akhir terlihat kurang rapi dan kualitasnya diragukan. Warga khawatir jalan yang baru saja diperbaiki itu tidak akan bertahan lama.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa mereka menyambut baik adanya perbaikan jalan, namun kecewa dengan hasil pengerjaan yang dinilai tidak sesuai standar.
“Kami senang jalan diperbaiki, tapi kalau begini caranya ya percuma. Baru sebentar nanti rusak lagi. Apalagi nggak ada papan proyeknya, jadi kami nggak tahu siapa yang kerja dan dari mana dananya,” ujarnya kepada wartawan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pihak terkait yang memberikan keterangan resmi mengenai proyek tersebut, baik dari pihak pelaksana maupun dari instansi teknis terkait di Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Masyarakat berharap agar pihak berwenang segera turun tangan melakukan pemeriksaan terhadap proyek ini. Transparansi dan pengawasan ketat dinilai penting agar dana pembangunan tidak disalahgunakan dan hasil pekerjaan benar-benar bermanfaat bagi warga.
( Tim)
0 Komentar