Transparan Lampung.com,Bandar Lampung — Warga di kawasan Jalan Gajah, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung mengeluhkan adanya tumpukan sampah yang semakin menumpuk di tepi jalan persisnya di samping sekolah MIN 1 Bandar Lampung.
Kondisi tersebut dinilai mengganggu kenyamanan warga, dan pihak sekolah lantaran memicu bau tak sedap,serta berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
Keluhan ini juga menjadi perhatian pihak sekolah.Kepala MIN 1 Bandar Lampung, Hizbuddin Burmelli, menyampaikan bahwa keberadaan sampah yang menumpuk di akses jalan dekat sekolah mengganggu aktivitas siswa dan guru.
“Tumpukan sampah ini berada tidak jauh dari area sekolah, sehingga sangat mengganggu kenyamanan siswa dan guru. Selain bau, kami khawatir ini dapat menjadi sumber penyakit, terutama ketika musim hujan,” ujar Hizbuddin Burmelli saat dihubungi wartawan Jumat 14/11/2025).
Lebih lanjut Ia menambahkan bahwa selama ini keberadaan sampah di lokasi itu memang awalnya hanya bungkusan plastik kecil-kecil dan nantinya akan di angkut mobil yang memang setiap hari mengangkut,namun saat ini semakin banyak sampah dan berserakan.
"Biasanya kalau di lingkungan ini memang pihak kelurahan melalui sokli yang mengangkut sampahnya.Tapi kalau sampah di samping jalan besar itu bisanya ada mobil yang tiap hari mengangkut.Namun,pas saya cek rupanya keberadaan sampah ini masih berserakan,"tambahnya.
“Nah,kami berharap dinas terkait bisa segera melakukan tindakan, karena kondisi ini semakin memprihatinkan.Kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama,dan kami berharap ada solusi yang cepat,”jelasnya.
Ditambahkan oleh warga setempat Mertanuddin menjelaskan bahwa keberadaan tumpukan sampah ini memang sangat mengganggu lingkungan jL Gajah lataran bau busuk yang menyengat.
"Nah,yang membuang sampah di lokasi ini dari penjuru arah bukan hanya dari masyarakat setempat melainkan dari mana -mana ,"jelasnya.
Dengan adanya hal ini warga dan pihak sekolah mendesak pemerintah setempat untuk menyediakan tempat pembuangan sementara (TPS) yang tertata dan meningkatkan frekuensi pengangkutan sampah.
"Ya,kita berharap situasi ini segera mendapat perhatian dari pihak terkait sebelum menimbulkan dampak yang lebih serius,"pungkasnya (Red)


