Kegiatan ini dihadiri Ketua MUI Kota Bandar Lampung, perwakilan Dinas Pendidikan, dinas Perhubungan Kota BandarLampung BKKBN, para camat, lurah, tokoh masyarakat, serta ratusan peserta dari berbagai wilayah di kota ini.
Dalam kesempatan itu, Dr. Amirudin selaku Ketua MUI Kota Bandar Lampung bersama psikolog Nugroho Arief Setiawan, M.Psi., menjadi narasumber utama. Keduanya memaparkan pentingnya figur ayah sebagai teladan yang membentuk karakter dan masa depan keluarga.
Dr. Amirudin menegaskan bahwa ayah adalah pemimpin keluarga sekaligus penanggung nafkah yang wajib menghadirkan keteladanan bagi anak-anaknya. Ia menyampaikan bahwa peran ayah bukan hanya mencari nafkah, tetapi juga memberikan nilai-nilai moral, pendidikan agama, serta perlindungan.
“Keteladanan itu dimulai dari rumah. Anak melihat, meniru, dan menilai perilaku ayahnya. Karena itu ayah harus kuat, bijak, dan berakhlak baik,” ujarnya dalam pemaparan.
Sementara itu, psikolog Nugroho Arief Setiawan menambahkan bahwa ayah memiliki kontribusi besar dalam pembentukan kecerdasan emosional dan kepercayaan diri anak. “Kehadiran ayah secara psikologis sangat penting. Ayah adalah fondasi karakter,” tegasnya.
Dalam kesempatannya Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandar lampung Sokrat Pringodani mewakili Walikota Bandar Lampung Hj.Eva Dwiana menyampaikan harapan agar momentum Hari Ayah dapat meningkatkan kualitas para ayah dan calon ayah di kota ini. Ia menekankan bahwa keluarga adalah harta paling berharga yang harus dijaga dan dibina bersama.
Dalam rangkaian acara, ditampilkan pula video berisi potret kehidupan keluarga para tokoh bangsa, seperti keluarga Presiden Sukarno, Presiden Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Joko Widodo. Video tersebut menggambarkan bagaimana sosok ayah di balik para pemimpin nasional berperan dalam membentuk karakter dan perjalanan hidup mereka.
“Contoh keluarga para pemimpin bangsa itu menunjukkan bahwa peran ayah sangat menentukan arah dan masa depan keluarga,” demikian disampaikan dalam paparan acara.
Melalui kegiatan ini, Pemkot Bandar Lampung menegaskan kembali pemahaman bahwa ayah memegang peran sentral sebagai pemimpin, pendidik utama, penanggung nafkah, sekaligus pelindung keluarga. Peran tersebut, menurut para narasumber, harus diperkuat di tengah tantangan zaman yang terus berubah.
Acara yang berlangsung hingga siang hari ini ditutup dengan komitmen bersama meningkatkan kualitas ketahanan keluarga, dengan menempatkan ayah sebagai figur teladan bagi generasi penerus.
(Tansil)
